Selasa, 25 Agustus 2015


Move On...Itu kata yang saya pegang dihati selama ini...
Meski baru bisa ngeblog lagi setelah sekian lama,
Mudah mudahan masih bisa mendapatkan mood-nya..
Well, life's been tough for months,  ya bisa dibilang Shits Happens...tapi gak akan buat saya down and drowning...saya yakin bisa keluar dari semua ini and got a new JOB someday..Goodbye BJA...nice to know you...i know i can..

Rabu, 20 November 2013

Tommy Page Come Home

Penyanyi yang sangat populer di era 90-an dan merupakan salah satu artis/musisi favorit saya , Tommy Page akan kembali untuk tampil bagi para penggemarnya di Indonesia. TP biasa dipanggil  akan mementaskan konser tunggalnya pada bulan November di Indonesia. Adapun lokasinya adalah di Jakarta pada tanggal 15 November 2013 bertempat di Upperroom, Gedung Annex Wima Nusantara. Selain itu ia juga akan konser di Surabaya pada tanggal 17 November 2013 bertempat di Grand City.
Antusias dengan konsernya kali ini, Tommy Page berkomentar "Saya sangat merindukan penggemar saya di Indonesia dan sudah tidak sabar untuk pulang ke Indonesia. Indonesia adalah tempat yang dekat di hati saya. Saya masih ingat konser saya yang pertama di sana dulu, dan betapa antusias para fans saya di sana, dan saya sudah lama menunggu untuk kembali ke Indonesia yang adalah rumah kedua buat saya".

Tommy Page akan mementaskan lagu-lagu yang menjadi hit terbaiknya, diantaranya A Shoulder To Cry On, Paintings in My Mind, I'll Be Your Everything, I'm Falling In Love, Time, dan lainnya.
Konsernya kali ini dipromotori oleh Innoform Media. Menurut Vice President Innoform Media, Hendy Liem, akan ada beberapa hal yang spesial dalam kunjungan Tommy Page kali ini. "Tommy Page akan mengadakan jumpa fans di mal di Jakarta dan Surabaya sehari sebelum konsernya. Selain itu ia juga akan melakukan duet dengan salah satu artis top Indonesia, yaitu Citra Scholastika." ujar Hendy.

Dalam rilis media yang disampaikan, Hendy mengungkapkan bahwa pihaknya melihat bahwa fan base Tommy Page masih sangat besar di Indonesia. "Para remaja yang menggilai Tommy Page pada saat ini sudah dewasa, dan mereka adalah target pasar untuk menyaksikan show Tommy Page, sekaligus bernostalgia dengan pasangannya ataupun dengan teman-teman sekolah dulu.

Bermodalkan itu semua, maka saya pun nekat untuk menonton konser ini, bersyukur sekali saya berkesempatan datang, saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada adik saya Firna, yang telah membantu saya mewujudkan impian selama ini untuk menonton Tommy Page konser di tanah air tercinta.

Berikut kumpulan - kumpulan foto yang saya ambil melalui Handphone pribadi saya...



















Selasa, 18 Juni 2013

Selasa, 25 Oktober 2011

Euforia kebebasan yang "Lebay"

   Euforia atau yang sering disebutkan eforia dalam bahasa sehari-hari, sepertinya belakangan ini kita sering mengetahuinya di hampir media sosial, baik di media cetak, media elektronik, maupun media suara. jika dilihat dari arti kata, Euforia adalah perasaan nyaman atau perasaan gembira yang berlebihan. Kata Euforia ini jika dilihat dari sudut kesehatan mental sering dinilai mengandung arti yang positif,kenapa?karena jika seseorang yang sedang memiliki perasaan euforia ini maka orang itu dipastikan akan melupakan sejenak beban dipikiran yang sedang melanda jiwanya, orang itu akan lebih untuk memilih melupakan sejenak atas apa yang sedang dialaminya ketimbang melewatinya.Hormon Endorphin yang berperan dalam proses ini, karena jika seseorang sedang mengalami euforia, maka tubuh akan melepaskan hormon ini, yang kemudian akan membuat badan lebih rileks, lebih semangat, yang pada akhirnya akan melepaskan pikiran pada apa yang sedang melanda. Banyak cara untuk mendapatkan perasaan eforia ini, ada yang disengaja dan ada yang tidak. Yang disengaja misalnya, dapat diperoleh dengan cara berolahraga, dan mengkonsumsi obat-obatan yang dapat merangsang hormon ini bekerja, seperti Narkoba, atau bahan-bahan kimia adiktif lainnya. Untuk cara yang didapatkan dengan cara tidak disengaja, yaitu didapatkan dengan mengetahui, mengeal suatu pemicu dari eksternal tubuh yang akan membuat tubuh mengalami euforia ini. Contoh, jika kita mengetahui bahwa tim sepakbola yang kita dukung itu menang akan tim lawan, maka perasaan senang pun akan meluap, disinilan hormon endorphin akan bekerja, sebagai hasilmya kita akan merasa "in mood" atau senang sepanjang hari.
   Lalu kapankah Euforia dapat dikatakan "lebay" atau berlebihan melewati kadar-kadar yang bisa ditoleransi?disinilah kita harus waspada, karena eouforia yang berlebihan akan justru merugikan diri kita dan orang lain disekitar kita. Apa sajakah contoh-contohnya?banyak ditemukan disetiap harinya, contah Euforia pada masa lulus-lulusan siswa-siswi tingkat SMU misalnya, disini mereka meluapkan perasaan euforia ini dengan cara mencoret-coret baju yang masih layak pakai, berbondong-bondong turun kejalan menggunakan kendaraan mereka mereka masing-masing dengan berarak-arakan tidak mengindahkan peraturan tata tertib lalulintas, hal ini sudah pasti berpotensial merugikan pihak lain.
   Jika anda bertanya apakah rasa kebebasan yang didapatkan akan menimbulkan euforia?apakah bisa menimbulkan euforia yang berlebihan atau "lebay" yang cenderung merugikan pihak lain?mari kita melihat proses perasaan bebas ini keluar dari jiwa manusia. Jika selama suatu kurun waktu hidup kita berada dalam tekanan hidup, rasa keterbatasan untuk melakukan sesuatu, keterbatasan mengekspresikan pikiran atau ide, keterbatasan untuk mendapatkan hak-hak manusiawi kita, tentunya hal ini sungguh mempengaruhi kondisi psikologis yang berat, kebebasan yang diharapkan dan yang hakiki menurut kodrat manusia tidak didapat. Maka,  jika pada suatu saat semua keterbatasan itu menghilang, dipastikan euforia akan muncul sebagai akibat pelepasan semua perasaan, semua hasrat yang terpendam selama ini. Berbagai efek psikologis akan keluar mulai dari rasa senang, rasa puas, rasa bahagia sampai dengan efek yang gelap atau cenderung untuk membalas atau menyerang apapun yang menjadi akar penyebab terenggutnta kebebasan itu muncul pada awalnya. Hal inilah yang terjadi di belahan bumi ini, dimana seorang penguasa sebuah negeri memimpin rakyatnya serta menjalankan roda pemerintahannya secara otoriter, tidak demokratis yang pada akhirnya menimbulkan kesenjangan sosial yang tinggi, hal ini berlangsung selama puluhan tahun. Pada saat terbebasnya belenggu itu  dalam suati kesempatan, maka euforia pun muncul, tetapi euforia yang "lebay" lah yang terjadi, dimana mereka mencoba menindak untuk menghilangkan "akar masalahnya", dimana tindakan yang cenderung untuk membalas dendam dilakukan atas apa yang telah mereka rasakan sebelumnya. Saya tidak bisa menilai apakah tindakan euforia mereka ini benar atau tidak, sayapun tidak bisa memaksakan opini publik ke arah mana. Saya cuma ingin menilai bahwa apa yang mereka lakukan ini adalah sebuah "Euforia kebebasan yang Lebay".
   Muncul dibenak saya untuk menyingkapi apa yang terjadi dari ini semua. Biar bagaimana kita hanyalah manusia biasa, yang memiliki keterbatasan pikiran, moral, kurangnya rasa kemanusiaan disamping kelebihan-kelebihan yang lain. Kita tidak bisa langsung menilai apakah suatu perbuatan itu baik atau buruk, tepat atau tidak, disamping adanya hukum manusia yang mengatur, diatas itu ada hukum Tuhan Yang Maha Esa. Karena hanya Tuhan lah yang paling berhak untuk meilai semuanya, semoga apa yang telah terjadi menjadi pelajaran bagi kita semua untuk meraih masa depan yang lebih baik di dunia dan untuk meraih akhirat yang mulia. Hiduplah untuk dunia, hiduplah untuk akhiratmu, dengan jalan yang besar....


Pengagum Kehidupan,


Dery Trisyandi

Rabu, 19 Oktober 2011

Kanker Lidah

Sebenarnya saya sangat berat untuk mengangkat topik ini, tetapi ini harus saya tuliskan untuk mencoba memberi peringatan kepada diri saya, keluarga, dan teman-teman dan siapapun yang membaca tulisan ini. Sumber saya ambil dari salah satu blog yang ada di internet, karena saat ini salah satu dari keluarga saya diindikasi terkena kanker lidah, dan dalam tahap pemeriksaan..semoga engkau disembuhkan oleh Allah SWT dari cobaan ini, wahai yang kusayang...

 

Apakah Anda Tahu KANKER LIDAH?

 Apakah Anda mengalami bercak putih seperti sariawan di lidah? Kalau cepat sembuhnya tidak menjadi masalah. Namun kalau lama maka perlu dicurigai, apalagi bila sampai mengeluarkan darah.Bila Anda mengalami hal seperti itu dan lama sembuh, sebaiknya Anda segera periksakan diri ke dokter.

Mengapa? Dengan tanda-tanda seperti itu, kata Defrizal, dokter onkologi dan radioterapi, yang juga kepala Instalasi Radioterapi RS Kanker Dharmais Jakarta, bisa menjadi gejala kanker lidah. Namun kalau kanker lidah itu sudah termasuk stadium lanjut, tambahnya, tidak bisa diobati dengan cara radioterapi, tapi harus dibuang bagian lidahnya.

Dokter itu juga mempunyai seorang pasien yang mengalami kanker lidah sejak 1996. Dia merupakan seorang manajer yang bekerja di perusahaan farmasi di Surabaya. Karena kanker lidahnya diketahui masih stasium dini, maka bisa diobati dengan cara radioterapi.
Keenam terbesar berdasarkan data di Instalasi Radioterapi RSK Dharmais, pada 2001 kanker lidah berada pada urutan keenam terbesar dari 10 jenis kanker yang jumlahnya mencapai 15%. Sedangkan pada 2002 kanker lidah mencapai delapan pasien yang berada pada urutan kesembilan besar jenis kanker.
Dilihat dari jenis kelamin kaum pria mempunyai risiko besar terkena kanker lidah, usianya 20-75 tahun. Penyebab kanker lidah adalah merokok dan mulut yang kurang bersih.
Dokter Teguh Aryandono, ahli bedah ongkologi RS Sardjito Yogyakarta, yang juga mempunyai pasien kanker lidah, mengatakan terdapat beberapa faktor pemicu penyakit kanker lidah.
Selain merokok dan mulut kurang bersih, gigi yang berlubang dan tajam juga bisa menyebabkan penyakit tersebut, karena terjadi penyimbangan pembelahan sel pada lidah. Sehingga yang kena kanker lidah itu tidak hanya laki-laki tapi juga perempuan.
Sejak 1995 – 2002 telah dilakukan tindakan interstitial brakhiterapi terhadap 19 penderita kanker lidah yang terdiri dari 14 laki-laki dan lima perempuan dengan usia 20-75 tahun. Secara histopatologis seluruh penderita adalah karsinoma sel squamosa dengan diferensiasi buruk, sedang dan baik.
Seluruh penderita mendapatkan radiasi eksternal sebelum menggunakan pesawat Linier Accellerator, energi 6 MV dan dosis antara 46-60 Gy dengan fraksi 2 Gy, 5 kali per minggu.Selain itu, interstitial brakhiterapi diberikan sebagai booster menggunakan sumber radio aktif Iridium 92 dengan laju dosis tinggi dan dosis total 18030 Gy fraksinasi 3 Gy yang diberikan dua kal per hari.
Hasilnya, dari 19 penderita yang dilakukan pengobatan radiasi primer didapati 17 orang respons komplet dan dua orang respons partial di akhir pengobatan.
Dari seluruh tindakan yang dilakukannya tidak dijumpai adanya komplikasi serius kecuali ada rasa nyeri lokal pada tiga penderita dan dapat diatasi dengan pemberian obat simtomatis.
Dari hasil pengobatan itu disimpulkan bahwa kombinasi radiasi eksternal dan brakhiterapi interstitial sebagai pengobatan primer memberikan respons yang baik dan tidak dijumpai adanya komplikasi tindakan yang berarti (bbsb).

Rokok juga dapat menyebabkan KANKER LIDAH
Asap rokok yang mengepul dalam rongga mulut dan terkena lidah dapat memicu kanker lidah. Waspadai bercak putih pada sariawan yang juga tidak kunjung sembuh. Hal tersebut juga bisa menjadi pemicu timbulnya kanker lidah.
Lidah merupakan organ yang sangat penting pada tubuh yang sama pentingnya dengan bagian tubuh lainnya. Nyatanya lidah dapat terkena kanker (tumor ganas).
Menurut dokter gigi Klinik Bakti Asih, Pondok Kacang Ciledug Tangerang, drg Tuti Octavira, berdasarkan anatominya, lidah dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu 2/3 depan (anterior) yang dapat digerakkan (termasuk dalam bagian dari rongga mulut) dan 1/3 belakang (posterior) yang tidak dapat bergerak (termasuk dalam bagian orofaring).
“Mereka merupakan satu kesatuan, walaupun berasal dari perkembangan jaringan embrio yang berbeda,” ujar dokter Tuti.
Lebih lanjut dia menjelaskan, insiden kanker lidah meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Umumnya terjadi pada usia sekitar 60 tahun, tetapi saat ini telah terjadi pergeseran usia sehingga banyak ditemukan pada usia lebih muda.
Kebanyakan perokok adalah pria. Tak heran jika pria lebih banyak menderita kanker lidah dari pada wanita dimana perbandingannya adalah 2:1. Tapi kondisi tersebut, kata dokter Tuti juga mulai bergeser karena sudah banyak wanita merokok.
“Kasusnya pun menjadi banyak juga terjadi pada wanita,” ungkapnya.
Faktor predisposisi utama terjadinya kanker lidah ini adalah alkohol dan tembakau, selain itu pemakaian gigi palsu yang tidak sesuai, kebersihan mulut yang buruk, radang kronis dan genetik.
Kanker lidah yang paling sering terjadi adalah tipe karsinoma sel skuamosa, jelas dokter Tuti. Sedangkan untuk jenis yang lainnya jarang terjadi. Kanker lidah umumnya terjadi pada bagian tepi lateral, bisa berbentuk eksofitik, infiltratif, dan ulkus
Gejala kanker lidah, dijelaskan Tuti, biasanya terdapat luka (ulkus) seperti sariawan yang tidak sembuh dengan pengobatan yang adekuat, mudah berdarah, nyeri lokal, nyeri yang menjalar ke telinga, nyeri menelan, sulit menelan, pergerakan lidah menjadi semakin terbatas.
“Pada stadium lanjut terjadi kesulitan untuk membuka mulut (trismus) dan adanya pembesaran kelenjar leher,” imbuhnnya.
Tuti menuturkan, pencegahan kanker lidah ini, tentunya dengan menghindari faktor-faktor resiko yang bisa mencetuskan timbulnya kanker lidah tersebut. Menurut beberapa penelitian, dapat diberikan retinoid untuk pencegahan kanker lidah dari premalignant (awal dari keganasan) menjadi malignant (keganasan), dan juga untuk mencegah timbulnya tumor kembali di tempat yang berbeda (second primary tumor) dengan cara menstabilisasikan membran mukosa.
Asap rokok yang mengepul dalam rongga mulut dan terkena lidah ternyata memicu kanker. Lidah bisa mengering karena paparan asap rokok.
“Kalau itu terpapar bolak balik mekanismenya akan bekerja berlebihan. Akhirnya orang yang berbakat untuk kanker, sel-selnya berubah menjadi ganas yang akhirnya akan menjadi kanker lidah,” ucap dokter kelahiran Medan, 6 oktober 1981.
Bukan hanya asap rokok, anda yang malas menjaga kebersihan mulut dan gigi memiliki resiko terkena kanker lidah, karena kuman yang berjangkit lama-lama menjadi jamur, akhirnya berkembang menjadi kanker juga bisa menjadi pemicu dari kanker lidah.

Sumber : 

Kamis, 06 Oktober 2011

So Long, Apple Man!

Steve Jobs (1955 - 2011)
   Apakah anda seorang yang termasuk mengikuti perkembangan teknologi digital?seorang yang gemar akan penggunaan gadget dalam kehidupan anda sehari-hari?apakah anda tahu produk-produk Apple?atau, apakah anda seorang yang menggunakan salah satu dari produknya? jika sebagian besar jawaban anda iya, berarti anda kenal dengan sosok ini, ya benar, dialah Steve Jobs, orang yang sangat berperan besar dalam perkembangan dan penciptaan produk-produk Apple, seperti ; Macintosh, iPod, iTunes, iPhone, bahkan sebuah perusahaan animasi Pixar. Jobs terus menciptakan sebuah inovasi-inovasi paling mutakhir didalam dunia teknologi sampai akhir hayatnya. Namun Pada tanggal  5 Oktober 2011 publik terhenyak dengan berita wafatnya beliau dikarenakan penyakit kanker pankreas beliau yang sudah lama dideritanya. Hampir semua media memuat berita wafatnya salah satu inovator terbaik dunia ini. Tidak terkecuali dengan saya, begitu saya melihat berita ini, saya pun terkejut dan menyayangkannya, tapi memang itu kehendak Sang Maha Kuasa. Saya sendiri sebenarnya juga bukan seorang yang fanatik atau penggemar produk-produk Apple, ya selain faktor biaya, bagi saya produk yang pesaing kadang lebih kompetitif sifatnya baik tingkat harga maupun di keunggulan produk itu sendiri.
   Walaupun beliau telah wafat, tapi dunia tidak akan pernah melupakan warisan pengetahuan, ilmu, inovasi, ide, dan pemikiran-pemikiran revolusioner pada bidang teknologi dewasa ini. Begitu banyak hal yang ia wariskan disekitar kehidupan kita, dan berguna bagi kemajuan manusia itu sendiri, dengan segala kelebihan dan kekurangannya seorang Steve Jobs mempengaruhi dunia, merovolusi dunia baik secara langsung maupun tidak langsung, pada akhirnya saya ingin mengutip dari sub title film 'The Gladiator", What We Do In Life, Echoes In Eternity...itulah yang dapat saya tuliskan disini untuk mengenang Steve Jobs, si manusia apel..


Jobs's Admirer,


Dery Trisyandi










From The Heart

   Dari hati, kalimat inilah yang menyangkut dan hinggap didalam pikiran saya beberapa hari ini. Dari Hati atau From The Heart, mungkin kalimat ini pula yang bisa diasosiasikan kepada salah satu album dari Tommy Page ditahun 1991 yang sangat saya sukai atau bahkan inspirasi lagu oleh penyanyi atau band-band terkenal lainnya seperti Bryan Adams, Hoobastank, Another Level. Tetapi bagi saya, makna dari kata ini adalah "Do it from the heart atau lakukanlah dari hati". Inilah yang saya dapatkan dari seorang teman saat ia memberi saran kepada saya untuk menulis sesuatu dan mengerjakan sesuatu, apapun itu yang akan kau tulis dan kau kerjakan. Menurutnya, karena dengan melakukan sesuatu dari hati, maka apa yang akan kita kerjakan akan menjadi lebih berarti, lebih fun, lebih enak untuk dikerjakan, apapun hasil yang akan tercapai nanti. Saya sangat setuju dengannya, karena saya juga berpendapat bahwa mengerjakan sesuatu dari dalam hati itu akan melepaskan energi positif dari dalam diri kita sendiri yang akan membawa kita pada hasil yang maksimal dari apa yang kita kerjakan.
   Kalimat atau petuah bijak ini tidaklah lahir pada jaman sekarang, pada jaman dahulu juga sudah banyak insan manusia yang merasakan, mengaplikasikannya dan mengajarkannya serta meneruskannya ke generasi-generasi sesudah mereka. Beberapa bahkan menjadi trademark akan hasil karyanya terhadap dunia, berikut beberapa kutipan yang terinspirasi dari kalimat bijak ini :

 “ One Of The hardest things in life is having words in your heart that you can't utter".
James Earl Jones
"Follow your heart, but be quiet for a while first. Ask questions, then feel the answers, learn to trust your heart".
 Anonymous
 "The Greatest Treasures are those invisible to the eye but found by the heart".
Anonymous
    Sebegitu besarnya kah pengaruh positif dari kalimat bijak ini?, kita tak akan pernah tahu sebelum kita mengenalnya dan menjalankannya,  bahkan meyakininya dalam kehidupan sehari-hari disemua aspek kehidupan. Maka buktikanlah, Lakukanlah dengan tulus dari hatimu, lakukan dengan jiwa yang besar, dari langkah yang kecil menuju tujuan yang raya...selamat mencoba...


From the heart,

Dery Trisyandi